Head Office: Jati Padang Pasar Minggu, DKI Jakarta      Phone: +62 21 2276 3646     Mail: marketing@spektra-ms.co.id

Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Fakta, Tantangan, dan Solusinya

Technical Inspection and Testing Services
Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Fakta, Tantangan, dan Solusinya


Kesehatan mental di tempat kerja telah menjadi perhatian global. Data WHO menunjukkan bahwa 15% orang usia kerja mengalami gangguan mental, dan 12 miliar hari kerja hilang setiap tahunnya akibat depresi dan kecemasan, mengakibatkan kerugian ekonomi hingga 1 triliun dolar AS per tahun. Di Indonesia, perhatian terhadap isu ini juga semakin meningkat, terlebih karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh individu pekerja, tetapi juga secara makro terhadap produktivitas dan perekonomian nasional

 

 

>TPekerjaan Bisa Melindungi atau Merusak Kesehatan Mental


Lingkungan kerja yang sehat memberikan penghasilan, struktur hidup, rasa percaya diri, dan koneksi sosial yang bermanfaat bagi kesehatan mental. Namun, jika dikelola dengan buruk, pekerjaan dapat menjadi sumber tekanan yang serius

 

Risiko terhadap kesehatan mental di tempat kerja (WHO & ILO, 2022) antara lain

1. Beban kerja berlebihan 
Tugas yang terlalu banyak atau target yang tidak realistis dapat menyebabkan stres dan kelelahan mental.

2. Jam kerja yang panjang dan tidak fleksibel

Waktu kerja yang terlalu lama tanpa jeda atau tanpa fleksibilitas mengganggu keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.

Picture1

 

3. Diskriminasi, perundungan, atau pelecehan

Lingkungan kerja yang tidak aman secara psikologis dapat merusak harga diri dan memicu gangguan mental

4. Minimnya kontrol atas pekerjaan

Ketika pekerja tidak diberi ruang untuk mengambil keputusan atau mengatur cara kerja mereka sendiri, rasa tidak berdaya dapat muncul dan memicu stres

5. Ketidakamanan kerja dan gaji yang tidak layak

Rasa takut kehilangan pekerjaan dan penghasilan yang tidak mencukupi menimbulkan tekanan emosional berkepanjangan

6. Kurangnya dukungan dari atasan dan rekan kerja

Ketika hubungan sosial di tempat kerja renggang atau minim empati, pekerja lebih rentan merasa terisolasi dan stres.

 

Data dari kajian UGM (2023) yang menganalisis SUSENAS 2018–2020 menunjukkan bahwa terdapat tren penurunan gangguan mental pada pekerja Indonesia, tetapi tetap ditemukan prevalensi gangguan mental yang lebih tinggi pada generasi baby boomers dibanding generasi muda seperti milenial dan gen-Z

 

Langkah Nyata yang Bisa Dilakukan Pekerja
 

Berikut adalah langkah sederhana yang dapat langsung dilakukan oleh pekerja untuk menjaga kesehatan mental:

1. Kenali tanda-tanda stres sejak dini
 

Jangan abaikan rasa cemas berlebihan, lelah emosional, atau sulit tidur.

2. Buat rutinitas kerja yang seimbang
 

Sisihkan waktu untuk istirahat, relaksasi, dan aktivitas di luar pekerjaan.

3. Manfaatkan waktu istirahat dengan baik
 

Cukup 5–10 menit berjalan atau tarik napas dalam sudah bisa meredakan stres

4. Jaga komunikasi sosial yang positif
 

Berbicara dengan rekan atau orang terpercaya dapat meringankan beban mental

5. Aktif dalam kegiatan positif kantor
 

seperti pelatihan kesehatan mental, aktivitas fisik, atau komunitas sosial

 
Picture2

Peran Tempat Kerja dalam Mendukung Kesehatan Mental
 

Kesehatan mental pekerja bisa terjaga dengan baik jika ada kerja sama antara individu dan tempat kerja. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh tempat kerja antara lain:

1. Menciptakan suasana kerja yang positif dan mendukung. Lingkungan kerja yang saling menghargai dan terbuka bisa bantu mencegah stres.
 
2. Memberikan ruang komunikasi antara pekerja dan atasan. Dengan komunikasi yang baik, pekerja bisa lebih nyaman menyampaikan kendala yang dihadapi.
 
3. Mendukung keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Misalnya dengan pengaturan waktu kerja yang fleksibel atau jeda istirahat yang cukup.
 
4. Mengadakan kegiatan yang mendukung kesehatan mental. Seperti pelatihan manajemen stres, olahraga bersama, atau sesi diskusi ringan
 

Langkah-langkah ini bisa dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi masing-masing tempat kerja. Tujuannya adalah agar semua orang bisa bekerja dengan lebih sehat, nyaman, dan produktif.

Kesehatan mental di tempat kerja bukan hanya isu pribadi, tetapi isu sosial dan ekonomi. Dengan langkah nyata dari pekerja dan dukungan struktural dari organisasi serta kebijakan pemerintah, lingkungan kerja


Daftar Pustaka World Health Organization. (2022). Mental health at work: Fact sheets. Retrieved from: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-at-work Firdausyan, N. M., Taqiyuddin, A., Shalahuddin, A., & Quarina, Q. (2023). Menilik Isu dan Urgensi Kesehatan Mental Pekerja Indonesia. Bidang Kajian Microeconomics Dashboard, FEB UGM. Diakses dari: https://microdashboard.feb.ugm.ac.id/kajian-vol-1-menilik-isu-dan-urgensi-kesehatan-mental-pekerja-indonesia